Postingan Populer

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kecepatan.

Unsur pembentuk Power

Latihan Menggunakan Circuit Training

Latihan Kebugaran Jasmani (Kekuatan, Kecepatan,Kelenturan dan Daya Tahan )

Komponen-Komponen Latihan Kecepatan

Faktor Pendukung Prestasi Olahraga.

Latihan Kekuatan dan Daya Tahan Anggota Badan Bagian Atas dan otot bawah

Prinsip dan Pengelompokan Usia masa Latihan dalam Olahraga

Manfaat Berendam Air Dingin

Macam-macam Komponen Kondisi Fisik

Mencegah Cedera Hamstring

  
      Hamstring itu bukan nama suatu cedera atau penyakit, melainkan bahasa medis yang diartikan suatu kelompok otot pada paha belakang. Disebut kelompok karena memang hamstring ini terdiri dari tiga otot, yaitu otot semitendinosus, otot semimembranosus, dan otot bicep femoris.



Hamstring mempunyai fungsi. Hamstring utamanya bekerja dengan tipe excentric yaitu ototnya memanjang dan tonus (ketegangan) meningkat. Fungsi utama tersebut bertujuan sebagai penyeimbang dari kerja otot quadrisep (grup otot paha depan) yang dominan bekerja secara concentric (ototnya memendek dan tonus meningkat). Maka dari itu latihan pencegahan cedera hamstring lebih difokuskan pada pola latihan excentric.

Sesorang yang pernah mengalami cedera hamstring mempunyai peluang 25% - 40% terkena cedera ulang. Ini seperti yang terjadi pada Arjen Robben yang sering sekali bermasalah dengan hamstringnya.

Di sepak bola ada beberapa posisi yang mempunyai peluang besar untuk terkena cedera hamstring. Seperti posisi winger, bek sayap, dan gelandang serang. Alasan posisi-posisi ini rentan terkena hamstring karne winger dan bek sayap lebh banyak melakukan sprint dibanding posisi lain, sedangkan gelandang serang melakukan banyak gerakan eksposif untuk menusuk ke area pertahanan lawan.

Cedera ini menempati peringkat pertama jenis cedera yang terjadi di Liga Primer lebih banyak dibandingkan dengan cedera lutut atau pergelangan kaki.



   Cedera hamstring sendiri lebih banyak diakibatkan karena kurangnya pemanasan atau kelelahan otot, namum tetap dipaksakan untuk bekerja (belari/sprint). Maka dari itu seseorang non-atlet yang bermain sepakbola tanpa melakukan pemansan yang baik juga berpeluang mengalami cedera pada hamstringnya.

Latihan atau pemanasan yang baik dapat mengurangi resiko cedera hamstring agar tujuan kita berolahraga tercapai, baik olahraga dengan tujuan prestasi maupun olahraga dengan tujuan rekreasi. Latihan-latihan khusus perlu dilakukan bagi mereka yang sering berolahraga yang membutuhkan gerakan lari, sprint, lompat, dan gerakan kejut (explosive).