Postingan Populer

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kecepatan.

Latihan Kebugaran Jasmani (Kekuatan, Kecepatan,Kelenturan dan Daya Tahan )

Latihan Menggunakan Circuit Training

Faktor Pendukung Prestasi Olahraga.

Unsur pembentuk Power

Latihan Kekuatan dan Daya Tahan Anggota Badan Bagian Atas dan otot bawah

Komponen-Komponen Latihan Kecepatan

Hidroterapi,Cara Kerja & Metode Terapi Air

Bentuk Otot Binaraga dengan Weight Training

Prinsip dan Pengelompokan Usia masa Latihan dalam Olahraga

Mencegah Stroke dengan Membiasakan Diri Berolahraga



    Penyakit stroke mungkin sudah sangat dikenal oleh kita para pembaca sekalian. Bagaimana tidak dikenal, stroke merupakan penyakit yang sangat berbahaya dan bisa membuat penderitanya lumpuh sebagian maupun total. Pola hidup yang kurang baik akan menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah kita. Olahraga bisa membantu kita untuk memperlancar aliran darah sehingga kotoran atau zat-zat berbahaya di dalam tubuh tidak sempat mengendap pada dinding pembuluh darah kita dikarenakan cepat dibuang dengan aliran darah yang dipercepat ketika berolahraga.

Sekilas Mengenai Penyakit Stroke
Stroke terjadi ketika darah dalam pembuluh membeku sehingga menutupi aliran darah dalam pembuluh darah kita di area otak dan merusak sel otak. Kita bisa menghindari penyakit stroke ini dengan berhenti merokok, meminum minuman beralkohol dan menjaga berat badan tetap proporsional. Kelebihan berat badan dapat meningkatkan faktor resiko tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, masalah pada jantung dan diabetes. Faktor tersebut mempengaruhi juga terhadap resiko terkena penyakit stroke.



 

Mengapa Olahraga Membantu Mencegah Stroke?

Aktivitas fisik meningkatkan denyut jantung dan dapat menurunkan resiko terkena penyakit stroke. Sebagian manfaatnya adalah mengurangi terjadinya tekanan darah tinggi dan penyakit jantung yang merupakan dua faktor resiko yang besar terhadap penyakit ini.

Seberapa sering berolahraga? :
30 menit perhari, 5 hari seminggu

Bermain tenis lapangan dan olahraga raket lainnya dapat melindungi kita dari resiko terkena stroke dan membantu pemulihan.

Semakin kita aktif secara fisik rutin berolahraga, maka semakin rendah faktor resiko diri kita terkena penyakit stroke. Orang-orang yang suka melakukan olahraga dapat menurunkan 20% resiko terkena penyakit stroke dibanding dengan orang yang tidak melakukan olahraga sama sekali. Sedangkan orang yang sudah menjadi rutinitas melakukan olahraga maka dapat menurunkan 30% resiko terkena penyakit stroke.

Jalan cepat secara teratur dapat mengurangi resiko terkena penyakit stroke sebesar 20% dibandingkan orang yang tidak pernah berolahraga secara teratur.

Penelitian menunjukkan bahwa seseorang yang secara fisik aktif melakukan olahraga sebelum mengalami stroke maka efek dari penyakit ini akan sangat sedikit dan bisa pulih kembali dengan kondisi lebih baik dibandingkan dengan yang tidak pernah berolahraga sama sekali.

Anjuran: Jalan cepat, Jogging, Berlari, Bersepeda, Senam Aerobik, Berenang, Angkat Beban Ringan, Olahraga Raket, Yoga.